Kodim Sumbawa Gelar Talkshow Diseminasi Informasi P4GN

Sumbawa Besar, Talikanews.com – Kodim 1607/Sumbawa menggelar Talkshow diseminasi informasi pencegahan, pemberantasan, penyahgunaan dan peredaran Narkoba (P4GN) di Aula Makodim 1607/Sumbawa yang dihadiri Kepala BNN Kabupaten Sumbawa AKBP Syirajuddin Mahmud bersama anggota, para Perwira dan seluruh anggota Kodim Sumbawa, Kamis (11/4).

Pada kesempatan tersebut, Kasdim 1607/Sumbawa Mayor Arh Huwairy, ST., dalam materinya tentang pengaruh negara asing terhadap keutuhan NKRI menyampaikan berbagai upaya pihak asing untuk menghancurkan dan melemahkan institusi negara melalui ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, maupun melemahkan pertahanan keamanan negara,” ujarnya.

Terkait dengan itu, lanjutnya, peranan dan fungsi TNI sangat diperlukan untuk mengantisipasi dan menjaga kedaulatan NKRI sesuai dengan tugas pokoknya yang tertuang dalam Pasal 7 Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.

Kasdim kemudian menyebutkan tugas pokok TNI. “Tugas pokok TNI yakni menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara,” sebutnya.

Dijelaskannya, tugas TNI tersebut dibagi menjadi dua yaitu operasi militer perang (OMP) dan operasi militer selain perang (OMSP).

Selain itu, Kasdim juag menyampaikan tentang bahaya Proxy War kepada bangsa dan negara. “Proxy War sangat berbahaya karena tidak mengetahui siapa lawan dan kawan, namun proxy war yang biasa digunakan oleh negara asing untuk menghancurkan suatu negara yakni dengan state actor dan non state actor, salah satunya seperti Narkoba.

Pria kelahiran Bima tersebut juga mengajak seluruh komponen masyarakat untuk meningkatkan jiwa nasionalisme dan kecintaannya kepada NKRI dan pancasila sebagai ideologi negara.
Sementara Kepala BNN Kabupaten Sumbawa AKBP Syirajuddin Mahmud dalam materinya tentang bahaya Narkoba.

“Narkoba merupakan salah satu dari bentuk proxy war yang dilakukan oleh negara asing untuk menghancurkan negara indonesia dengan generasi muda bangsa.

Menurutnya, ada beberapa jenis Narkotika yang beredar di Kabupaten Sumbawa seperti Sabu-sabu, ganja dan ekstasi yang dapat memberikan pengaruh kepada pemakainya yaitu stimulan, depresan, halusinogen dan penyakit.

“Data yang tercatat penyalahgunaan Narkotika pada tahun 2019 di Kabupaten Sumbawa adalah Pelajar sebanyak 17 orang, Mahasiswa 1 orang, ASN 1 orang, Wiraswasta sebanyak 15 orang dan tidak bekerja sebanyak 1 orang,” terangnya.

Kepala BNN juga menyampaikan penyebaran Narkoba sebagai proxi war memliki daya rusak sebagai mesin pembunuh massal, daya tolak masyarakat lemah dan permintaan Narkoba cukup tinggi hingga menyasar ke anak anak dan seluruh lapisan masyarakat terkontaminasi dengan narkoba.

“Penegakan hukum belum mampu memberikan efek jera kepada penjahat Narkoba, terpidana mati tidak segera di eksekusi mati, lapas Pusdal peredaran narkoba, modus operasi selalu berubah ubah dan jenis Narkoba baru berkembang pesat dari negara asing. Untuk Pulau Sumbawa jalur masuknya melalui Pelabuhan Poto Tano, Pelabuhan Udara, Pelabuhan Laut Badas, Pelabuhan Laut tidak resmi dan ada 24 Pelabuhan tikus di wilayah Sumbawa termasuk Pelabuahan laut Bima dan Sape, menuju ke Sumbawa,” jelasnya.

Acara Talkshow diseminasi informasi pencegahan, pemberantasan, penyahgunaan dan peredaran Narkoba (P4GN) diakhiri dengan sesi tanya jawab.(TN-00)



Related Articles

Back to top button