Tradisi Bau Nyale Masuk Kalendar Nasional, Wabup: Banyak Wisatawan Akan Kunjungi Loteng

Lombok Tengah, Talikanews.com – Tradisi masyarakat Sasak yang ada di Kabupaten Lombok Tengah, khusus bagian selatan yakni Bau Nyale, masuk kalender event nasional pada kementerian pariwisata RI.

Oleh sebab itu, pemerintah daerah bersama pemerintah provinsi NTB bersatu menyambut dengan cara menggelar carnaval pesona Bau Nyale yang menghadirkan berbagai budaya, adat masing-masing daerah terpusat di Kota Praya, Sabtu (23/2).

Dimana, puncak acara Bau Nyale itu sendiri terpusat di Pantai Seger, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Resort, Desa Kuta Kecamatan Pujut, tanggal 24-25 Februari 2019.

Wakil Bupati Lombok Tengah, H L Pathul Bahri mengatakan, kegiatan ini bentuk sinergitas Pemerintah Pusat, Provinsi NTB dan Pemerintah Lombok Tengah dalam rangka memeriahkan Festival Pesona Bau Nyale 2019 yang merupakan tradisi sejak zaman dahulu.

“Dengan masuknya kalendar event nasional, semoga Festival Pesona Bau Nyale ini bisa bangkitkan Pariwisata Lombok pasca gempa bumi tahu 2018 lalu yang mampu mendatangkan wisatawan sehingga target kunjungan bisa mencapai 4 juta wisatawan,” ungkapnya.

Oleh karenanya, sangat berterima kasih dan mengapresiasi semua pihak, baik itu Pemerintah Pusat, Provinsi NTB atau semua lapisan masyarakat yang sudah mensuksekan rangkaian kegiatan Pesona Bau Nyale ini, termasuk kegiatan Karnaval ini.

Disinggung apakah tema karnaval yang menampilkan pakaian adat, budaya itu akan selamanya demikian? Dia menegaskan, kedepan akan memikirkan tema dan apa yang akan ditampilkan supaya memiliki makna lebih.

“Ini sebenarnya langkah mengembangkan Pariwisata Lombok dan meningkatkan kunjungan wisatawan. Malah, sebanyak 14 item agenda yang dilaksanakan dalam festival Pesona Bau Nyale Tahun 2019 ini,” kata dia.

Bagaimana dengan keamanan? Yang jelas lanjutnya, pemerintah sudah berkoordinasi dengan aparat kepolisian, TNI, para tokoh-tokoh untuk terus menjaga keamanan demi terlaksananya event tersebut dan tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.

“InsyaAllah aman, kan ada aparat Polri dan TNI yang akan menjaga keberlangsungan kegiatan,” ujarnya.

Kepala Dispar NTB, HL Moh Faozal mengaku, sebelum event ini masuk kalendar nasional, memang sepenuhnya dikelola pemerintah daerah. Sehingga, kegiatan carnaval hanya di ikuti masyarakat setempat. Akan tetapi kali ini, sudah menjadi nasional, oleh sebab itu melibatkan semua daerah.

“Kita sudah maksimal menampilkan adat, budaya masing-masing daerah pada kegiatan carnaval,” tutur dia.

Yang jelas, segala persiapan menyambut hari puncak sudah tidak ada masalah. Malah, rambu-rambu evakuasi sudah disiapkan.

“Puncak acara akan dimeriahkan artis papan atas yakni Cakra Khan,” tutupnya. (TN-04)

Related Articles

Back to top button