Rektor UNU NTB Dukung Program Pasca Sarjana Gubernur, Ini Masukannya?

Mataram, Talikanews.com – Rektor Universitas Nahdatul Ulama (UNU) NTB, Baiq Muliyanah mengaku sangat mendukung program pengiriman mahasiswa ke luar negeri untuk pendidikan Magister oleh Gubernur NTB, Dr Zulkieflimansyah.

Terlebih ada rencana pengiriman berikutnya ke negara China. Hanya saja, Baiq Muliyanah sedikit memberikan masukan supaya apa yang menjadi program pasangan Zul-Rohmi tertuang dalam visi-misi lebih baik dan bermanfaat bagi daerah seribu Masjid ini.

Praktisi akademisi itu sangat mendukung rencana baik gubernur, Zulkieflimansyah itu. Namun ada sejumlah catatan penting bagi pemerintah yakni agar bisa lebih transparan dan berharap program itu dengan gampang diakses publik. Ini menyangkut sikap keterbukaan yang dijamin UU.

Menurut dia, Gubernur juga diharapkan tidak sebatas mengirim mahasiswa, namun diluar itu pemerintah harus bisa melakukan pembenahan SDM baik di tingkat pendidikan dasar hingga pendidikan menengah terjamin.

Pembenahan yang dimaksud, tersedianya fasilitas atau daya dukung yang bisa mendongkrak kemampuan siswa berbahasa. Dimana, kondisi saat ini kata dia masih banyak sekolah tingkat menengah belum memiliki laboratorium bahasa. Padahal untuk mengembangkan kemampuan bahasa lab tersebut sangat dibutuhkan.

“Saya pikir pemerintah juga perlu memperhatikan kemapanan SDM baik tingkat dasar hingga menengah,” ungkapnya Rabu (2/1) di Mataram.

Yang jelas, ada penyiapan lebih matang. Selain itu gubernur juga diminta memikirkan kembali rencana semua mahasiswa yang dikirim lantas dibiarkan berkembang setidaknya di jakarta alias tidak ada pembebanan harus kembali ke daerah.

Baiq Mul mengaku ini menyangkut keuangan daerah dimana dalam pengiriman mahasiswa keluar daerah menggunakan APBD misalnya melalui pembiayaan kursus Toefl sebelum berangkat.

Perempuan kandidat doktor itu berpandangan mahasiswa yang dikirim sebaiknya juga berbuat untuk NTB. Karena, NTB masih membutuhkan pembenahan dari berbagai aspek dan itu semua sangat tepat jika kemajuan daerah melalui kontribusi mahasiswa yang telah dikirim itu.

“Ini bukan apa apa. Tapi karena ada anggaran APBD yang dipakai setidaknya mereka harus berkontribusi untuk daerah juga. Meski tujuan pak gubernur ingin jadi orang besar di tingkat nasional tetapi perlu dipikirkan bahwa mereka menggunakan APBD,” katanya.

Secara pribadi maupun atas nama kelembagaan civitas akademika UNU NTB, pihaknya tidak mempersoalkan tujuan pengiriman termasuk ke negara Cina. Meski Cina di Pimpin Komunis namun prinsip bernegara disana tidak begitu mempersoalkan beda etnis, suku bahkan agama.

Khusus untuk agama di Cina sangat menetapkan sikap toleransi selama tidak membuat kepatuhan dan menjamin ketertiban umum negara melindungi hak setiap orang. Meski ada pengecualian dimana negara tidak memasukkan kurikulum satu agama pun di pendidikan.

Soal pendidikan Baiq Mul sangat mengagumi kemajuan Cina sehingga mana sangat tepat menjadi salah satu tujuan untuk menggali ilmu pengetahuan.
Pengalaman berkunjung ke Cina akhir tahun kemarin, dimana mengunjungi provinsi Sichuan dimana salah satu kampus disana, Sichuan University The Hong Kong Politeknic University Institute for The Disaster Managmen and Reconstruction mempunyai kurikulum menejmen kebencanaan. Kurikulum ini satu satu ada di Cina.

“Sangat tepat untuk menggali ilmu pengetahuan di Cina,” katanya sembari mengatakan pihak Komjen Cina dan UNU NTB sudah terbuka peluang kerjasama kedua belah pihak.

Sementara itu Gubernur NTB, Zulkieflimansyah saat dikonfirmasi terpisah via Ponsel mengamini masukan maupun kritik yang disampaikan UNU NTB. Kepada media ini Bang Zul sapaan akrab Gubernur itu mengaku setuju terutama perlu dilakukan pembenahan atau pematangan mulai tingkat pendidikan dasar maupun hingga menengah.

“Setuju dengan masukan itu,” kata Gubernur singkat. (TN-04)

Related Articles

Back to top button