Gubernur NTB : Bupati, Walikota Itu Bukan Penguasa Atau Raja

Mataram, Talikanews.com – Gubernur NTB, Dr Zulkiflimansah melantik dua kepala daerah masa bhakti 2018-2023 dalam hal ini Bupati, Wakil Bupati Lombok Timur (HM.Sukiman Azmy-H.Rumaksi SJ) dan Walikota dan Wakil Walikota Bima (Muhammad Lutfi-Feri Sofiya).

Dihadapan ratusan pejabat, sapaan Dr Zul menegaskan bahwa, Gubernur dan Bupati, Walikota itu bukan penguasa apalagi Raja.

Hal itu dikatakannya karena, tugas seorang Gubernur dan Bupati, memberikan pelayanan kepada masyarakat, datangi masyarakat bukan masyarakat itu yang harus mendatangi, serap apa yang menjadi persoalan untuk difasilitasi. Masyarakat itu sebenarnya tidak terlalu mengharapkan atau diberikan sesuatu. Akan tetapi, ingin di datangi bentuk sentuhan dan perhatian.

“Gubernur Bupati bukan penguasa atau raja, tapi siapa yang berani adalah mereka yang punya kesadaran uuntuk perbaiki kondisi rakyat yang memaknai dengan amanah,” ungkapnya, Rabu (26/9).

Dia mengatakan, sebagai Gubernur, Bupati dan pejabat memilik tanggung jawab besar terutama kepada Tuhan, Negara dan Rakyat. Dengan demikian ,dirinya percaya bahwa Bupati, Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota yang diambil sumpah jabatan akan mampu laksanakan tugas dengan sebaiknya sesuai apa yang amanatkan.

“Sebenarnya ini bisa saya bilang peristiwa luar biasa yakni pelantikan, terdapat momentum bersejarah karena beberapa saat lalu saya dilantik sebagai Gubernur, kini sudah bisa lantik Bupati dan Walikota,” terangnya.

Zul menegaskan, tantangan kita di NTB tidak sederhana seperti yang dilihat. Terlebih di beberapa daerah yang terkena dampak gempa bumi salah satunya Lombok Timur. Untuk itu, kepada Bupati dan Wakil Bupati Lotim yang sudah syah supaya mulai bekerja melihat kondisi masyarakat korban gempa.

Hadirnya Bupati dan Wakil Bupati baru diharapkan bisa percepat rehabilitasi dan rekonstruksi wilayah terkena dampak gempa, tanpa mengharapkan bantuan dari luar.

“Tapi InsyaAllah akan ada bantuan dari luar itu,” ujar dia.

Intinya, Gubernur dan Bupati itu bukan zaman pimpinan daerah yang fiodal lagi, karena tugas utama bagaimana memfasilitasi dunia usaha dalam membuka akses, permudah masyarakat maupun investor untuk membuka peluang usaha dan melayani.

“Tugas kita adalah buat iklim positif yang mampu merubah perekonomian masyarakat,” tegasnya.

Zul menambahkan, penantian Bupati/Walikota ada muaranya. Dimana, pelantikan ini sebenarnya diwacanakan tanggak 20 September, tapi karena ada kendala sehingga diundur sampai 26 September.

Dirinya sangat berharap Bupati Lotim mulai bekerja karena masyarakat menanti kiprahnya. Kendati demikian, Zul sangat yakin dengan pengalaman H Sukiman akan bisa selesaikan persoalan yang ada di Lotim saat ini yakni percepat pemulihan pasca gempa. Begitu halnya juga dengan Walikota Bima sudah sangat berpengalaman, saat duduk di bangku Legislatif RI.

“Saya juga akan lakukan koordinasi dengan Bupati, Walikota dan yakin tidak akan banyak masalah, karena mereka adalah sahabat semua,” tuturnya. (TN-04)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button