Korban Gempa Dan Merasa Tak Diperhatikan, Ini Kata Kades Jeringo

Lombok Barat, Talikanews.com – Merasa tidak pernah diperhatikan sebagai korban gempabumi berkekuatan 7 SR. Kepala Desa Jeringo, Kecamatan Gunungsari Lombok Barat, Sahril SH, tantang pak Presiden RI dan Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi.

Saat dikonfirmasi, Sahril memaparkan alasannya melontarkan ajakan kepada Presiden dan Gubernur NTB untuk turun ke lapangan langsung, bahwa Desa Jeringo merupakan salah satu Desa yang terdampak bahkan parah akibat guncangan gempa. Akan tetapi, sampai saat ini tidak ada perhatian dari pemerintah terhadap kondisi masyarakatnya yang menjadi korban.

Dia memaparkan, setelah dilakukan pendataan, sebanyak 902 rumah mengalami kerusakan. Rincian, 838 rusak berat, ada 36 rusak sedang dan sebanyak 26 rusak ringan.
Jika tidak percaya dengan kondisi masyarakat, dipersilahkan kepada Presiden RI dan Gubernur NTB untuk turun langsung melihat berapa jumlah korban, rumah rusak dan korban luka.

“Mungkin, dari sekian desa yang terkena dampak bencana, hanya Desa Jeringo yang memiliki data lengkap, by name, by addres, dan saya langsung membuat tim khusus yang mendata, dilengkapi SK, ” ungkapnya, Rabu (22/8).

Selama ini, kalaupun sebagai Desa terparah dampak gempabumi, tidak pernah ditanya seperti apa kondisi masyarakatnya. Apalagi di datangi, padahal sudah tiga kementerian berencana mau datang ke Desa Jeringo, namun satu pun tak kunjung kelihatan.

“Apa salah dan dosa kami, dari Bupati, Gubernur dan Presiden pun tidak ada yang peduli. Saya minta bapak-bapak datang sekalian buka data. Saya tidak hanya sekedar ngomong saja tapi, lengkap data dan bukti real,” kata dia.

Disinggung soal video viral yang meminta kepala negara untuk turun kelapangan? Bagi Alumni Universitas Al-Azhar Mataram itu mengaku tidak takut karena, apa yang disampaikan sesuai fakta lapangan.

“Banyak yang telepon saya, tapi tak jawab, saya siap bertanggungjawab dengan stateman itu,” tutupnya.

Terkait hal itu, Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi dikonfirmasi enggan menanggapi. Begitu halnya dengan Kepala Biro Humas dan Protokoler Setda NTB, Irnadi Kusuma, belum memberikan tanggapan.

Disatu sisi, Bupati Lombok Barat H Muhammad Fauzan Khalid membantah apa yang disampaikan kepala desa tersebut. Justru Fauzan menegaskan, bukan saatnya saling menyalahkan.

Dimana, yang dibutuhkan saat ini adalah kebersatuan dan kebersamaan dalam menyikapi bencana. Malah, di Desa Jeringo sudah dibuatkan posko Kecamatan untuk tetap droup bantuan, begitu halnya dengan desa lainnya.

“Di Desa Jeringo juga ada dapur umum dan beberapa relawan serta bantuan langsung dari dermawan juga ada kiya arahkan kesana. PMI juga punya posko di Jeringo,” pungkasnya. (TN-04)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button