Korban MD Gempa Capai 469 Orang, PU Dorong Air Bersih Pengungsi

Mataram, Talikanews.com – Data bencana gempabumi Lombok yang meninggal dunia terus bertambah. Terakhir sampai tanggal 16 Agustus mencapai 469 orang, berasal dari Kabupaten Lombok Utara sebanyak 404 orang, Kota Mataram 9 jiwa, Lombok Barat, 9 orang, Lombok Timur 12 orang dan Lombok Tengah 2 orang.

“Mengenai pengungsi sebanyak 417.529 orang, sedangkan korban luka capai 1.054 jiwa dan kerusakan bangunan diangka 71.937 unit,” ungkap Kadinas Kominfo Provinsi NTB juga Selaku Koordinator Data, Informasi dan Humas Posko PDB Lombok, Tri Budiprayitno, Kamis (16/8).

Sapaan pak Tribudi itu menjelaskan, saat ini kebutuhan air bersih menjadi fokus dalam penanganan darurat bencana gempa Lombok. Untuk mengatasi masalah ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) NTB didukung Kementerian Pekerjaan Umum Pera dan juga lembaga usaha telah menyediakan 14 unit mobil tangki berkapasitas 4000 liter.

Disatu sisi, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR NTB, Arifuddin menambahkan, 14 mobil tangki air itu sudah beroperasikan di Kabupaten Lombok Utara, semata-mata untuk memenuhi kebutuhan akan air korban gempa.

Selain itu, ada pengiriman 103 unit WC portable, PUPR juga sudah memasang 3 unit Truk Tangki Tinja dan 3 unit mobile toilet di Kabupaten Lombok Utara. Semua itu untuk memenuhi kebutuhan sanitasi masyarakat.

Untuk sanitasi, yang disiapkan tiap-tiap posko pengungsian, terdapat WC Portable sebanyak 103 unit. Yang sudah terpasang di Kabupaten Lombok Utara sebanyak 48 unit, Lombok Timur 14 Unit dan Kota Mataram telah terpasang sebanyak 4 unit. Total yang terpasang 66 unit, sedangkan sisa yang belum terpasang 37 unit.

Pihaknya terus mengupayakan mendekatkan ke lokasi masyarakat supaya WC dapat dipergunakan. “Ini yang menjadi persoalan kemarin, sehingga kami akan terus mengupayakan agar WC ini cepat dipergunakan oleh masyarakat,” tuturnya.

Untuk diketahui, kebutuhan air bersih dan perilaku hidup sehat nan bersih juga perlu ditingkatkan untuk masyarakat pengungsi. Penyediaan sarana untuk mendukung ini perlu untuk menunjang perilaku masyarakat untuk lebih hygienist ditengah situasi ancaman penyakit yang timbul selama berada di pos-pos pengungsian.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi NTB, tercatat penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dan Diare mulai menjangkit masyarakat. Relawan kesehatan terus memberikan pelayanan kepada korban terjangkit. Perilaku edukasi hidup bersih dirasa perlu segera membantu korban gempabumi Lombok untuk segera pulih. (TN-04)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button