Jelang Ramadhan, Disdag NTB Kroscek Harga Sembakau Hingga Pulau Sumbawa

Mataram, Talikanews.com – Menjelang masuknya bulan suci Ramadhan, para pedagang kebutuhan pokok kerap kali menjadi moment menaikkan harga. Antisipasi hal itu, Dinas Perdagangan Provinsi NTB, justru langsung turun ke lapangan memantau harga hingga pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Hj Putu Selly Handayani menyampaikan, hasil pemantauan dilapangan saat ini khususnya harga beras premium, masih sama dengan harga di pulau Lombok yakni Rp 10 ribu per kilogram. Begitu halnya dengan harga Daging sebesar Rp 110 ribu per kilogram.

“Untuk harga gula pasir dan minyak goreng sesuai harga eceran tertinggi (HET) dan hasil pantauan di KSB, akan beralih ke Sumbawa,” ungkapnya saat di konfirmasi, Senin (14/5).

Dia mengatakan, antisipasi kenaikan harga. Termasuk kesiapan Disdag sambut datangnya bulan puasa bagi masyarakat berkaitan dengan kebutuhan pokok. Dinas sudah memastikan stok barang pokok (Bapok, red) tersedia.

Disdag juga melakukan pasar murah hingga tingkat Desa, sudah berjalan sejak sepekan lalu. Jika tidak ada halangan, dijadwalkan pasar murah di Lombok Timur pada hari Selasa (15/5).

Pertegas soal harga, mantan pejabat walikota Mataram itu menegaskan, apabila ada kenaikan harga bahan kebutuhan pokok yang memberatkan masyarakat maka, Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan melakukan intervensi harga yaitu HET.

Sejauh ini lanjutnya, sampai saat ini belum ada masyarakat yang bergejolak dengan harga. Justru, bawang merah dan putih harganya turun. Seperti di KSB, harga bawang merah sebesar Rp 40 ribu sebelumnya diangka Rp 60 ribu.

Kemudian, bawang putih saat ini sebesar Rp 30 ribu. Dimana sebelumnya masyarakat membeli seharga Rp 35 ribu. “Kami turun pantau harga ke pulau Sumbawa bersama Satgas pangan dalam hal ini Polda,” tuturnya.

Selly mengaku, Satgas pangan juga sangat intens melakukan pemantauan untuk menjaga stabilitas harga, agar tidak ada yang memanfaatkan moment Ramadhan dengan mempermainkan harga.

Salah seorang ibu rumah tangga, Safi’ah mengaku saat ini harga kebutuhan pokok masih normal saja. Tapi, dirinya tidak tahu waktu kenaikan, karena kalau berkaca mata dari pengalaman sebelumnya, menjelang puasa terutama menjelang lebaran, pasti harga melonjak tinggi.

“Mudahan lah puasa tahun ini tidak ada harga terlalu tinggi, ” tutupnya. (TN-04)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button