Regulasi Belum Turun, Diskominfo Belum Bisa Pungut Retribusi Tower

Lombok Tengah, Talikanews.com – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Lombok Tengah sampai saat ini belum bisa memungut retribusi tower. Hal ini disebabkan regulasi tentang Retribusi Golongan Jasa Umum sedang dalam proses kajian di Bagian Hukum Setda Loteng.

“Kami belum bisa melakukan pungutan retribusi tower, karena masih menunggu regulasi selesai,” ujar Kepala Dinas Kominfo Loteng, M Zarkasi.

Jika regulasi sudah selesai, baru pihaknya bisa menagih retribusi tower berdasarkan regulasi yang ada. Sehingga untuk tahun ini, pihaknya belum bisa menagih. Tapi, walaupun tidak ditarik tahun ini, belum tentu akan gratis untuk pembayaran retribusinya.

“Kalau gratis mungkin tidak, mungkin Dispenda yang akan menghitung berapa yang belum dibayar,” terangnya.

Yang lebih mirisnya nantinya bila regulasi itu tidak bisa berlaku surut, maka pihak provider tidak akan membayar retribusi untuk tahun ini.

“Nah kalau itu, yang bisa jawab bagian Hukum,” ujarnya.

Sementara, target PAD untuk retribusi tower tahun ini sebesar Rp 600 juta. Dan para provider membayar rertribusi pertahun hanya Rp 4 juta.

“Sekarang berapa yang sudah terkumpul, hanya Dispenda yang tahu,” ucapnya.

Sedangkan, jumlah tower di Loteng sebanyak 230 tower. Dan tower XL yang paling banyak berjumlah 67 tower. Indosat hanya 10 tower dan Telkomsel sebanyak 17 tower.

“Tempat XL paling banyak di kecamatan Praya sebanyak 37 tower,” jelasnya.

Memang yang masih menjadi tantangan saat ini belum adanya blank spot di wilayah Prabu, Tumpak dan Selong Belanak. Sehingga di wilayah itu agak susah menjalin komunikasi, karena sinyalnya tidak ada disana.

“Kami pun tidak tahu kenapa pihak Provider tidak berniat membangunkan blank spot disana,” ujarnya.

Namun, kedepan pihaknya akan ajukan proposal ke Kominfo agar dibangunkan blank spot disana. Sehingga, bila pihak provider tidak berniat membangun disana, maka pemerintah yang akan bangun, dengan begitu masyarakat bisa menjalin komunikasi disana.

“Kita berharap tahun 2019 semua wilayah sudah bisa terlayani blank spot,” harapnya. (TN-03)

Related Articles

Back to top button